07/07/2013

Yo, ini sebenarnya cerita lama cuma belum ane publikasi, sooo ini dia~~ Silahkan dinikmati yoh~



Otak Manusia Itu Sebenarnya Pintar Semua, Kita Cuma Terlalu Malas Untuk Memakainya


Setiap pagi selalu sama, dan tidak pernah terasa berbeda kecuali jika tiba-tiba kita dapat bekal ekstra. Hari itupun sama, aku bangun seperti biasa, sarapan seperti biasa, tapi tidak kusangka akan ada sesuatu yang membuat semuanya menjadi berbeda.

Kurasakan sesuatu diperutku, tidak aku tidak hamil dan tidak mungkin hamil karena aku ini cowok. Dan jika aku bilang aku menghabiskan waktu 30 menit hanya berada di WC mungkin kalian akan mengerti.

Benar, sesuatu yang tidak boleh kita lalui setiap saat kita berangkat maupun saat di sekolah, penyakit paling menyebalkan yang sering aku alami, "DIARE".

Jika penyakit seperti demam aku bisa saja izin sakit. Tapi diare? Mungkin para guru hanya akan berkata 'cuma diare, apa sakitnya penyakit itu?'. Bu, diare itu udah banyak membunuh banyaj balita di Indonesia, kalau sampai aku, anak murid yang selalu kalian sebut 'kesayangan' setiap upacara bendera meninggal bagaimana? Yah, sebenarny gak mungkin sih aku mati cuma gara-gara diare, tapi tetap saja, buatku ini adalah penyakit paling menyebalkan.

Bagaimana tidak, sebelum berangkat sekolah serasa pengen buang hajat, tapi yang keluar cuma dikit, pas diperjalanan menuju sekolah langsung pengen buang hajat lagi, dan pas udah cepat-cepat ke wc sekolah ternyata gak jadi, dan yang paling mengesalkan, jika saat jam pelajaran guru killer diare kambuh lagi, sudah, tamatlah riwayatku. (Dramatisasi)

Namun!! Sebagai pelajar Indonesia yang memiliki semangat juang yang tinggi dan berbudi pekerti yang juga tinggi (harapannya), aku tidak bisa begitu saja absen dari sekolah! Aku akan berusaha semampuku, demi menjaga martabat nama murid di seluruh pelosok Indonesia!!

Meski dengan rasa berat (di bokong), aku tetap melangkah menuju sekolah. Aku tunggu di sisi jalan, menunggu angkot yang akan membawaku ke sekolah. Aku cek kembali barang-barangku. Hari ini selasa, jadi pakaianku baju putih dan celana biru, perfek! Dasi terikat di leher, dan topi biru sudah kupakai! Tidak lupa tas dan juga sepatu sudah aku pakai! Ok, semuanya sudah lengkap, aku siap menempuh tantangan yang berat ini!! (Menahan mules)

Tak lama menunggu angkot pun datang, aku masuk ke dalam angkot yang tidak terlalu penuh. Ku lihat para penumpang kebanyakan ibu-ibu yang mau pergi ke pasar dan bapak-bapak yang mau pergi ke ladang. Tidak apalah meski tidak ada teman seperjalanan, lagian aku tidak punya bahan obrolan  yang menarik. Selama perjalanan aku hanya memikirkan hal-hal tidak penting, seperti kasus eyang sukur, anime attack on teletubis, dan hal-hal tidak penting lainnya sambil memandang keluar jendela angkot.

Angin yang bertiup dari luar membuatku sedikit mengantuk, bagiku tidur dalam angkot tidak masalah, karena biasanya supir angkot akan membangunkanku kalau sudah sampai gerbang SMP. Tapi saat itu, saat itu juga, di saat angin menerpa wajahku dan membuat mataku pedih kemasukan debu, aku teringat sesuatu yang amat sangat teramat penting, sesuatu yang seharusnya tidak boleh dilupakan seorang pelajar. Tidak, ini bukan berarti ini hari minggu, aku tau sendiri kalau hari ini itu hari selasa, dan ada hal lain yang lebih penting selain hari ini hari apa. Sesuatu yang seharusnya tidak boleh dilupakan seorang pelajar, sangat penting, terlalu penting, dan SANGAT PENTING!!!

Bekal. Benar, aku melupakan bekalku hari ini. Aku lupa membawanya dari atas lemari baju. GRAAAAAAHHHHH!!!! Sial sial sial sial!! Kenapa sesuatu yang ada dalam cerita ini selalu tentang kesialan terus!? Kapan aku bisa sekali saja merasa beruntung!!? Aku tidak masalah dengan tidak bisa jajan saat sekolah, yang jadi masalah bagaimana bisa aku membayar ongkos angkot ini!! Aku kenal beberapa supir angko tapi sialnya yang satu ini aku tidak kenal, mana dia pake jam tangan (warna) emas dan tangannya berbulu lebat tambah jenggot tebel lagi!! Mati aku!!

Aku bisa saja naik angkot sampai pasar, karena biasanya setelah sampai pasar angkot akan kembali lagi ke ujung desa c dan kembali lagi ke pasar, dalam kesempatan itu aku akan pulang dulu ke rumahku untuk mengambil bekal. Tapi apa aku punya waktu yang cukup!? Aku tidak tau sekarang jam berapa mana aku gak bawa jam tangan lagi!! (Emang gak punya sih). Apa yang harus aku lakukan!!? Tuhan, tolonglah akuuuu!!!

Saat itu, aku merasa sudah berada di ujung jurang- tidak, aku sudah jatuh ke dalam jurang ke putus asaan. Jika kalian berpikir menghutang sesekali itu tidak apa, kalian salah!! Aku pernah berhutang es ke pedagang SD dan sampai sekarang hutangku numpuk sampai 10.000!! Karena itulah aku menolak berhutang!! Aku menolak melakukan hutang pada siapapun, kecuali meminjam uang orang, itu berbeda!!

Aku berharap waktu bisa berhenti sehingga aku bisa kembali ke rumahku untuk mengambil uang, ku terus berdo'a kepada tuhan 'ya tuhan aku mohon Sasuke biar jadian ama Naruto *plak* Aku harap keajaiban muncul!!' dan akhirnya, aku merasa sebuah cahaya terang bersinar dari depan mobil, dan untungnya bukan mobil truk yang mau nabrak, aku benar-benar melihat cahaya harapan di depan mataku, harapan dan kesempatan yang tidak boleh dilewatkan! Ku lihat 2 orang menunggu angkot, dan 2 orang cewek itu memakai seragam SMP!! Dan aku mengenal mereka!! ASIIIIIIIKKK!!! Akhirnya aku bisa selamat!! Pinjam uang dari mereka untuk bayar angkot!! Aku selamat!!!

Angkot pun berhenti untuk membiarkan penumpang masuk, tapi ku lihat angkot sudah hampir penuh! Tidak! Aku tidak akan membiarkan kesempatan sekali sehari ini terbuang sia-sia!! Aku pun keluar dari angkot dan membiarkan mereka masuk, dan menyuruh penumpang lain untuk bergeser supaya bisa menyediakan ruang duduk buat mereka. Aku ini memang seorang gentleman!! Haha!! Dan dihari itu, aku merasa aku memang cocok jadi kernet angkot.

Akhirnya angkot sampai di sekolah, aku pun berhenti dari kerjaku sebagai kernet angkot, dan kedua cewek itupun ikut turun dari angkot. Saat itu, jantungku berdebar-debar. Aku berusaha mengeluarkan kalimat yang saat itu sangat perlu aku ucapkan, dan aku tidak punya waktu lain untuk mengucapkannya! Angin berhembus mengibaskan rambutnya yang panjang dan lembut, dadaku serasa sangat sesak, dan mulutku tidak bisa berhenti bergetar. Akhirnya, perlahan, kata-kata itu keluar dari mulutku.

'Umm... Bolehkah aku.......'

'Me......... Me......'

'MEMINJAM UANGMUUU!!!!'  Tentu saja aku tidak mengatakannya dengan keras

'Tentu, nih.' Dia pun memberikan uang 1.000 kepadaku

Hatiku sangat bahagia, air mata hampir tidak bisa kubendung, namun rasa sesak dalam dada ini akhirnya lepas juga.

'MAKASIH BANYAK YAAAHH~~~!!!' Sungguh, aku benar-benar berterima kasih padamu!! Malaikat penyelamatku!!

'Ahh gak apa-apa kok.' jawabnya sambil tersenyum padaku

Aku pun membayarkan uangku pada sopir angkot, dan akhirnya masalah hari itu selesai!! YESH!! Aku berhasil!!

Namun, saat itu pula aku menyadari sesuatu yang lebih dan lebih penting lagi!! Saat aku raba saku celanaku, aku merasakan sesuatu yang sangat familiar, sesuatu yang selalu aku keluarkan jika nilaiku kurang dalam suatu ulangan. Dan saat aku mengeluarkan benda itu, aku melihat selembar uang 10.000 di tanganku.................

Makna yang aku dapat adalah, mungkin saja bekal kemarin masih tersisa dikantong celana atau baju, jadi tidak usah khawatir meski bekal ketinggalan di hutan amazon. Selesai, dan...............

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Selamat Datang~!

Chat

- Copyright © KTS Project | Powered by Blogger | Template by Johanes Djogan Edited by Yazhiko-